Jumat, 27 Maret 2009

Multimedia Pembelajaran Interaktif Online.
Era Web 2.0 telah mengubah paradigma besar dalam dunia internet saat ini. Web 2.0 merupakan istilah yang menunjuk pada persepsi terjadinya pergeseran fungsi WWW dari sekedar menyampaikan informasi lewat berbagai website, menjadi rangkaian aplikasi yang bisa dijalankan lewat internet. Aplikasi yang dijalankan secara online tersebut memungkinkan para pengguna untuk berpartisipasi membangun konten secara bersama-sama. Hal ini dapat terbantu dengan hadirnya Rich Internet Application (RIA) yaitu aplikasi berbasis web yang memiliki fitur dan fungsionalitas yang sama dengan aplikasi desktop biasa. Sehingga tidak perlu menginstal aplikasi di desktop, karena semuanya dijalankan melalui web (Sumber: PCMild). Contoh nyata dari RIA adalah aplikasi office suite seperti word, spreadsheet (excel), dan presentasi (powerpoint) yang biasanya dijalankan di lingkungan PC desktop, kini dapat dijalankan melalui internet, misalnya Google Docs di http://docs.google.com/.
Di dunia pendidikan saat ini mengedepankan mutu atau kualitas pembelajaran. Kualitas pendidikan dapat dicapai dengan adanya sarana dan prasarana bantu untuk melaksanakan pembelajaran tersebut. Salah satu sarana tersebut dapat menggunakan alat bantu pembelajaran atau lebih dikenal dengan istilah media pembelajaran. Saat ini banyak sekali media pembelajaran yang digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah atau kampus. Terdapat beberapa jenis media pembelajaran yang digunakan saat ini yaitu, media berbasis visual, media berbasis audio, media berbasis audio-visual, dan media berbasis komputer. Seiring perkembangan ilmu dan teknologi, saat ini media pembelajaran yang sering digunakan adalah media pembelajaran berbasis komputer. Perkembangan tersebut memunculkan istilah baru untuk menyebut media berbasis komputer, yaitu multimedia pembelajaran interaktif. Interaktif berarti terdapat hubungan timbal balik antara media dan pengguna media. Multimedia pembelajaran interaktif saat ini lebih banyak diminati karena tidak bersifat monoton dan dirasa sangat menarik serta tidak membosankan.
Kembali ke permasalahan tentang perkembangan dunia internet yang saat ini mencapai era Web 2.0, tak pelak juga berimbas terhadap multimedia pembelajaran interaktif ini. Seperti yang sudah dikemukakan, era Web 2.0 menekankan adanya partisipasi antara para pengguna untuk membangun konten yang ada di website. Sehingga memunculkan istilah baru dalam dunia pendidikan. Istilah tersebut adalah e-Learning.
Berbagai pendapat dikemukan untuk dapat mendefinisikan e-Learning secara tepat. e-Learning sendiri adalah salah satu bentuk dari konsep Distance Learning. Bentuk e-Learning sendiri cukup luas, sebuah portal yang berisi informasi ilmu pengetahuan sudah dapat dikatakan sebagai situs e-Learning. e-Learning atau Internet enabled learning menggabungkan metode pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar (Dr. Jo Hamilton-Jones). e-Learning adalah proses belajar secara efektif yang dihasilkan dengan cara menggabungkan penyampaian materi secara digital yang terdiri dari dukungan dan layanan dalam belajar (Vaughan Waller, 2001).
Untuk itu, media pembelajaran yang berbentuk multimedia interaktif akan sangat membantu pelaksanaan e-Learning, sehingga penyampaian materi dirasa lebih menarik. Hal ini memunculkan gagasan, bagaimana kalau multimedia pembelajaran interaktif ini dibuat online? Banyak sekali media pembelajaran yang dapat diimplementasikan secara online. Web 2.0 dapat membantu hal itu, yaitu dengan adanya teknik-teknik yang memudahkan programmer web untuk membangun konten tersebut, seperti AJAX, Adobe Flash, Flex, Java, dan Silverlight. Sehingga pengguna dapat langsung menggunakan media pembelajaran tersebut secara online. Misalnya pada media pembelajaran berbentuk kuis, seperti sudah kita ketahui banyak sekali website yang menawarkan pembuatan kuis secara gratis dan mudah serta dapat langsung diaplikasikan. Untuk media pembelajaran berbentuk tutorial dapat menggunakan media Adobe Flash yang dapat langsung digunakan di lingkungan browser. Untuk media berbentuk presentasi bisa menggunakan jasa situs document sharing http://www.scribd.com.
Pengembangan ini diharapkan dapat diimplementasikan pada media pembelajaran lainnya. Programmer dapat mengembangkan dari media pembelajaran yang berbentuk program komputer atau software yang dijalankan secara offline lewat PC dan mengembangkannya menjadi media pembelajaran berbasis web, seperti yang terjadi pada aplikasi desktop lain (misalnya, office site di Google Docs). Seperti sudah kita ketahui di era Web 2.0 ini, banyak program atau aplikasi desktop yang diubah menjadi aplikasi berbasis web dengan bantuan Rich Internet Application (RIA). Diharapkan ke depan semua media pembelajaran berbentuk aplikasi komputer dapat diubah menjadi media pembelajaran berbasis online, sehingga dapat digunakan secara luas dan mudah oleh para pengguna khususnya pengguna internet.
Semoga para akademisi dan para progammer dapat mewujudkan gagasan ini, sehingga tujuan e-Learning dapat terealisasikan dengan terbentuknya multimedia pembelajaran interaktif online. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar