Selasa, 10 November 2009
A. Pendahuluan
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah
sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan tujuan usaha
membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan
pada umumnya (Sulistyo Basuki, 1993 : h. 50-51). Di samping itu dalam
penjelasan Undang-undang Pendidikan Nasional kita, di sebutkan bahwa salah satu
sumber belajar di sekolah yang amat penting tetapi bukan satu satunya adalah
perpustakaan.
Sebagai salah satu sumber belajar di sekolah perpustakaan membantu
tercapainya misi dan visi sekolah tersebut. Mengingat pentingnya peran
perpustakaan sekolah maka perlu adanya suatu pengelolaan atau manajemen yang
tepat dan cepat sehingga fungsi perpustakaan sekolah benar-benar terwujud.
Namun masalahnya sekarang adalah tidak sedikit perpustakaan sekolah
yang pengelolaannya masih kurang profesional. Kalaupun sudah baik, bagaimana
perpustakaan sekolah mampu memenuhi kebutuhan penggunanya akan berbagai
pengetahuan dan informasi secara mudah dan cepat di era globalisasi ini. Untuk itu
diperlukan suatu sistem informasi managemen perpustakaan (SIM Perpus) dengan
memanfaatkan komputer. Akan tetapi mampukah para pengelola perpustakaan
terutama kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan di sekolah mewujudkan
perpustakaan sekolah yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) dengan menggunakan SIM Perpus ?
Tulisan ini dibuat dengan maksud untuk bertukar pikiran sesama
pustakawan / pengelola perpustakaan sekolah tentang bagaimana seharusnya
perpustakaan sekolah dikelola tidak saja secara manual tetapi dengan menggunakan
TIK. Harapannya dengan TIK di perpustakaan sekolah akan dapat lebih
mempermudah dalam mengelola pespustakaan terutama dalam mengakses data dan pencarian informasi pengetahuan yang dibutuhkan para pengguna perpustakaan
sekolah.
B. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
Agar perpustakaan sekolah dapat berperan dan berfungsi dengan baik, perlu
dikelola oleh tenaga profesional yang memang benar-benar ahli dalam bidangnya.
Tenaga pengelola perpustakaan sekolah atau biasa disebut petugas perpustakaan
sampai sekarang sedikit yang berlatar belakang dari bidang ilmu perpustakaan,
sehingga masih harus terus mengembangkan kemampuannya dalam mengelola
perpustakaan.
Ada kualifikasi yang minimal dimiliki seorang petugas perpustakaan /
pustakawan antara lain :
1. Wawasan bidang keahlian perpustakaan.
2. Menguasai Organisasi tempat ia bekerja ( termasuk mengetahui tujuan yang ingi
dicapai oleh lembaganya ).
3. Mengikuti perkembangan informasi pengetahuan minimal bidang studi yang
diajarkan di sekolah.
4. Memiliki wawasan pengetahuan yang luas untuk memupuk dan pembinaan
koleksi.
5. Memiliki jiwa pendidik, supel, ramah, dan pandai berkomunikasi.
6. Bertanggungjawab dan jujur.
7. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi.
8. Aktif, lincah dan terampil dalam mencari / menyebarluaskan informasi.
9. Memiliki hubungan luas dengan penerbit, took buku, dan lembaga terkait.
10. Aktif mengikuti kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan bidangnya.
11. Mencintai bahan pustaka dan gemar membaca.
12. Mau mengembangkan diri dan sanggup bekerja keras.
Kriteria di atas cukup berat untuk memenuhi kualifikasi seorang pengelola /
pustakawan yang diinginkan. Tetapi bila dijalankan dengan rasa ikhlas dan sepenuh
hati akan dapat menjadikan seorang pustakawan yang handal yang nantinya akan
menggerakkan roda perpustakaan ke arah tercapainya visi dan misi perpustakaan
menghadapi era globalisasi. Namun demikian, perlu disadari bahwa siap tidaknya
perpustakaan sekolah memasuki era globalisasi tidak cukup diselesaikan dari segi
pengelolanya / pustakawan, akan terlebih pada komponen dalam system sekolah itu
sendiri. Masalah klasik yang muncul hampir di setiap perpustakaan antara lain :
1. Penyediaan dana yang tidak memadai
2. Kurangnya tenaga yang professional.
3. Kewenangan dan kepercayaan kepada Pustakawan/Petugas perpustakaan.
4. Pustakawan/petugas perpustakaan belum melaksanakan fungsinya secara
optimal.
5. Belum adanya penghargaan terhadap Pustakawan.
Dalam mengelola perpustakaan sekolah kualifikasi pertama yang harus
dipenuhi seorang petugas perpustakaan sekolah adalah mengetahui tata kerja
perpustakaan. Ada lima macam kegiatan pokok perpustakaan menurut Sumardji,
yaitu pekerjaan :
1. Pengadaan bahan koleksi,
2. Pengolahan bahan koleksi,
3. Pelayanan Sirkulasi,
4. Pelayanan Referensi,
5. Administrasi perpustakaan.
Kelima kegiatan pokok diatas apabila sudah dilaksnakanan meskipun secara
manual akan membawa kearah pencapaian fungsi perpustakaan sekolah. Namun
demikian sejalan dengan semakin banyaknya informasi pengetahuan di era
globalisasi ini apabila masih menggunakan system manual perpustakaan akan
banyak ditinggalkan penggunanya. Oleh karena itu penggunaan Teknologi Informasi
dan Komunikasi dengan cara pemanfaatan komputar di perpustakaan akan lebih
cepat dalam mengelola perpustakaan khususnya dalam pencarian literature / bahan
koleksi/informasi di perpustakaan.
C. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Pengertian Teknologi Informasi menurut Aries Setya Nugraha ialah
pengolahan dan penyebaran data dengan menggunakan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software) komputer, telekomunikasi dan elektronika digital.
(2004, h.5). Sedangkan komunikasi adalah kegiatan saling berbagi pendapat,
informasi, dan pesan antara berbagai pihak pada suatu waktu dan tempat tertentu.
Istilah yang dipakai untuk menyatakan konsep pemanfaatan Teknologi
Informasi di Perpustakaan adalah Automasi Perpustakaan (Library Automation)
yang mempunyai pengertian penggunaan komputer untuk mengerjakan sebagian
dari rangkaian tugas / pekerjaan di perpustakaan yang sebelumnya dikerjakan secara
manual.
Penggunaan komputer dalam pengelolaan perpustakaan sekolah untuk saat
ini perlu, mengingat ilmu dan teknologi kian hari kian berkembang sangat pesatnya
sehingga pustakawan harus bisa menerapkan tugas/pekerjaan pokok perpustakaan
ke dalam bentuk file komputer. Semua data yang ada di perpustakaan dapat
dimasukkan dalam komputer sehingga memudahkan dalam pengolahan maupun
pelaporannya. Banyak program perpustakaan yang ditawarkan untuk mempermudah
pengelolaan perpustakaan sekolah, namun demikian harus selektif dan jeli
memilihnya supaya tidak menimbulkan kekecewaan dikemudian hari. Tentu saja
pihak sekolah harus menyediakan dana yang besar untuk pengadaan program
perpustakaan yang biasa dikenal dengan Sistem Managemen Perpustakaan (SIM
Perpus).
Adapun Teknologi Informasi yang dapat digunakan di perpustakaan sekolah
antara lain :
1. Pemasukan data koleksi perpustakaan yang biasanya di sebut dengan buku induk
/ inventaris.
2. Pemasukan data anggota perpustakaan dan pencetakan kartu anggota.
3. Pembuatan dan pencetakan kartu katalog, label buku dan perlengkapan buku
lainnya.
4. Peminjaman dan pengembalian buku dengan system barkode
5. Pencarian data koleksi perpustakaan dan anggota perpustakaan.
6. Perhitungan denda keterlambatan pengembalian pinjaman.
7. Pelaporan data statistik perpustakaan : jumlah peminjam, jumlah buku yang
dipinjam, jumlah pengunjung,jumlah koleksi perpustakaan baik pelaporan
harian, bulanan, triwulan, semester maupun tahunan.
8. Pembuatan grafik data statistik perpustakaan.
Dampak teknologi informasi secara umum terhadap kehidupan
bermasyarakat antara lain meningkatkan standar dan efisiensi kehidupan. Teknologi
informasi menghemat waktu, tenaga, meningkatkan hasil, pengembangan produk
dan pada akhirnya menghemat biaya (Aries Setyo N, 2004 h.5).
Pendapat tersebut sejalan dengan Adib Suharto dalam materi kursus
Pengantar Otomasi Perpustakaan (1997, h.3) yang menyatakan bahwa penerapan
Otomasi Perpustakaan dimaksudkan untuk meningkatkan prodoktivitas dan
efektivitas kegiatan rumah tangga perpustakaan dan berorientasi tidak hanya kepada
kepentingan pustakawan tetapi juga kepentingan pemakai perpustakaan. Selanjutnya
dia mengutip pendapat M.B. Line tentang tujuan Automasi Perpustakaan sebagai
berikut:
1. Untuk memberikan layanan yang lebih baik dengan biaya yang sama atau lebih
murah.
2. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Dari segi pengelolanya / pustakawan perannya harus dinamis, yaitu lebih
tanggap dan lebih jeli dalam mengidentifikasi kebutuhan informasi dari pemakai dan
tidak bisa lagi bersikap pasif menunggu pemakai, tetapi secara aktif harus bisa
menawarkan informasi sesuai dengan minat pemakai dan memberi kemudahan akses
ke berbagai sumber informasi.
D. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan :
1. Perpustakaaan sekolah sebagai salah satu sumber belajar di sekolah sangat perlu
untuk mendapatkan dukungan/perhatian dari semua pihak terutama kepala
sekolah baik dari segi dana, tenaga profesional,kewenangan dan kepercayaan
penuh dari sekolah. Dengan demikian perpustakaan sekolah akan selalu
berkembang dan terwujud tugas dan fungsinya.
2. Pengelolaan perpustakan sekolah dalam era globalisasi yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan komputer akan lebih
memudahkan dan mempercepat pekerjaan pekerjaan perpustakaan yang pada
akhirnya dapat memuaskan para pemakai perpustakaan sekolah.
3. Peran Pustakawan / Petugas Perpustakaan Sekolah dalam mengembangkan
perpustakaan menghadapi tantangan dalam era globalisasi harus bersedia
mengembangkan diri agar mempunyai kualifikasi yang baik sehingga dapat
perpustakaan sekolah dapt berperan membantu mewujudkan visi dan misi
lembaganya.
E. Penutup
Demikian makalah yang dapat penulis kemukakan berdasarkan literature
yang penulis baca serta pengalaman bekerja diperpustakaan sekolah yang sudah
menggunakan Tehnologi Informasi dan Komunikasi berupa Sistem Informasi
Managemen Perpustakaan. Semoga bermanfaat .
Daftar Bacaan
Nugraha, Aries Setya. Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP kelas VII.
Jakarta: Erlangga,2004.
Basuki, Sulistyo. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia, 1993.
Suharto, Adib. Pengantar Otomasi Perpustakaan : Materi Kursus Perpustakaan PSKP
Soegijapranata Semarang,1997.
Sumardji. Perpustakaan, Organisasi dan Tata Kerja. Yogyakarta: Kanisius,1991.
Selasa, 13 Oktober 2009
Sistem Informasi (Mengolah Database)
Kumpulan data yang dipakai / ada dalam suatu lingkup tertentu, misalkan
instansi, perusahaan dan lain-lain atau kasus tertentu.
DBMS
Kumpulan perangkat lunak yang digunakan untuk menangani semua
pengaksesan ke database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses,
memanipulasi, dan memelihara database. Bertujuan untuk efisien dan
kenyamanan dalam memperoleh dan menyimpan informasi dalam database.
Fungsi-fungsi DBMS :
1. Data Definition
2. Data Manipulation
3. Data Security dan Integrity
4. Data Recovery dan Concurrency
5. Data Dictionary
6. Performance
RDBMS
Merupakan sekumpulan yang disimpan sedemikian rupa sehingga mudah diambil
informasinya bagi pengguna, dan data tersebut saling berhubungan.
RDBMS merupakan suatu paket perangkat lunak yang kompleks digunakan untuk
memanipulasi database.
Ada tiga prinsip dalam RDBMS :
- Data Definition
Mendefinisikan jenis data yang akan dibuat ( dapat berupa angka / huruf ),
cara relasi data, validasi dat dan lainnya.
- Data Manipulation
Data yang telah dibuat dan didefinisikan tersebut akan dilakukan beberapa
pengerjaan, seperti menyaring data, melakukan prose Query, dan seterusnya.
- Data Control
Bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja
yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user,
dan seterusnya.
Primary Key
Field kunci / utama dari suatu tabel yang menunjukkan bahwa field yang menjadi
kunci tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, dengan kata lain Primary
Key menjadikan tiap record memiliki identitas sendiri-sendiri yang membedakan
satu sama lainnya ( unik ).
Primary Key berguna saat menampilkan record hasil pencarian ( searching ),
pengurutan dan proses penampilan data dan lainnya berlangsung lebih cepat.
Query
Merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telah
distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language ( SQL ).
Query dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Untuk membuat / mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat
tabel, relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition
Language ( DDL )
b. Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation
Language ( DML ). Manipulasi data bisa berupa :
a. Menambah, mengubah atau menghapus data
b. Pengambilan Informasi yang diperlukan dari database, yang mana
datanya diambil dari tabel maupun Query sebelumnya.
DDL dan DML
a. DDL
Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah
bahasa khusus yang disebut Data Definition Language ( DDL ).
Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file,
disebut Data Dictionary ( Kamus Data ) atau Data Directory.
b. DML
Adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu :
- Pengambilan Informasi yang disimpan dalam Basis Data
- Penyisipan Informasi baru ke Bata Data
- Penghapusan Informasi dari Basis Data
- Modifikasi Informasi ynag disimpan dalam Basis Data
SQL
Structured Query Language adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses
basis data yang tergolong relasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh
ISO ( International Standards Institute ) yang dikenal dengan sebutan SQL86.
Record / Tuple
Sebuah tipe data yang mengumpulkan beberapa item data dimana masing-
masing tipe data dari item data ini berbeda-beda.
Field
Atribut data yang paling kecil yang merupakan kesatuan terkecil dalam suatu
Data Base.
-langkah Membuat Tabel Database:
1. Klik ikon Blank DataBase
2.Kemudian beri nama DataBase yang dibuat dengan Akademika
3. Kemudian setelah itu tekan Create
4. Klik Design View
5. Kemudian masukan nama field dan tipe datanya.
6. Klik 2 kali pada tabel Mahasiswa
Selamat Mencoba. . . . (^_^)
Senin, 12 Oktober 2009
1. CREATE TABLE `12` (
`id_barang` TINYINT( 50 ) NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY ,
`nama` VARCHAR( 25 ) NOT NULL ,
`agama` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,
`alamat` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,
`tpt_lahir` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,
`tgl_lahir` DATE NOT NULL DEFAULT '0000-00-00',
`keterangan` TEXT NOT NULL
) ENGINE = MYISAM ;
Setelah kita membuat tabel di PHPmyadmin,kemudian baru masuklah ke dalam Command Prompt.
Kemudian ketik lah :
1.-uroot –p
Masuk ke dalam database.
2.use
untuk menggunakan data base.
Contoh : use bio_guru
3.select *from
untuk melihat database secara keseluruhan.
Contoh : select *from bio_guru;
4.where berfungsi untuk mencari nama database secara detail.
Contoh : select nama,alamat,agama, from bio_guru where nis=”14521”;
5.and berfungsi untuk
Contoh : select nama,tpt_lahir from bio_guru where nis=”11454” and agama=”islam”;
6.or berfungsi untuk
Contoh: select nama,tpt_lahir from bio_guru where alamat=”jl.thamrin” or agama=”islam”;
7. From berfungsi untuk mendefinisikan table yang maenjadi sumber data dari suatu seleksi
Contoh : select *from bio_guru
8.Group by berfungsi untuk mengelompokkan data
Senin, 05 Oktober 2009
Sebuah bis datang, dan kamu bilang, "Wah.. terlalu penuh, sumpek, bakalan
nggak bisa duduk nyaman neh!
Aku tunggu bis berikutnya aja deh."
Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata, "Aduh bisnya
kurang asik nih, nggak bagus lagi..
nggak mau ah.."
Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat, tapi seakan-akan dia tidak
melihatmu dan lewat begitu saja.
Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu
bilang, "Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku".
Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi.
Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke
kantor.
Ketika bis kelima datang, kamu sudah tak sabar, kamu langsung melompat
masuk ke dalamnya.
Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis.
Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju!
Dan kau baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.
Moral dari cerita ini:
Sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk
menjadi pasangan hidupnya.
Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita.
Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai
keinginannya.
Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon', tapi tidak ada
salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita.
Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju.
Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat..
tapi kamu masih bisa berteriak 'Kiri' ! dan keluar dengan sopan.
Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu, semuanya
bergantung pada keputusanmu. Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju
kantormu, dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang
dikasihi.
Cerita ini juga berarti, kalau kebetulan kamu menemukan bis yang
kosong, kamu sukai dan bisa kamu percayai, dan tentunya sejurusan
dengan tujuanmu, kamu dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis
tersebut di depanmu, agar dia dapat memberi kesempatan kepadamu untuk
masuk ke dalamnya.
Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah
yang sangat berharga dan sangat berarti.
Bagimu sendiri, dan bagi dia.
Lalu "bis" seperti apa yang kamu tunggu?
Senin, 29 Juni 2009
Donat merupakan makanan yang banyak dsuai orang, tidak terbatas pada anak-anak saja, melainkan juga kepada orang dewasa, selain bentuknya yang unik, bundar berlobang di tengah. Harga yang terjangkau membuat donat menjadi pilihan yang tepat baik untuk sarapan pagi maupun untuk sekedar jadi camilan.
Dengan melihat berbagai macam keunikan dan pangsa pasar yang tidak terbatas, maka saya ingin mengembangkan usaha donat yang murah, enak, bentuk yang menarik dan disukai banyak orang, sekedar untuk memuluskan jalan, maka saya mempunyai stimulus-stimulus sebagai berikut:
Konsep
Setiap ingin memulai usaha, maka seseorang harus mempunyai konsep yang jelas jika ingin berhasil. Konsep Donat Cinta adalah saya berusaha membuat donat yang berbeda dari pasaran, kalau biasanya donat berbentuk bulat, maka donat yang saya produksi berbentuk hati yang bermakna cinta atau amor. Dengan begini orang akan menjadi penasaran sehingga ingin mencoba.
Untuk masalah rasa, tidak jauh berbeda dengan donat-donat yang beredar di pasaran, akan tetapi mempunyai khas tersendiri, karena kalau biasanya meses atau keju yang menghiasi di bagian kulit luar donat ditabur begitu saja, maka donat cinta berbeda, yakni dengan memvariasi taburan keju, meses dan kacang sehingga membentuk kata-kata cinta, missal “I Love You”, “I Miss You”.
Modal
Dalam berbisnis, seseorang tdak perlu mempunyai modal yang banyak, karena modal yang banyak tidak menjamin suatu usaha berjalan lancer jika konsep yang ditawarkan tidak menarik, karena saya adalah mahasiswa, maka tidak mungkin bias seorang diri untuk membangun usaha ini, maka disinilah peran mempunyai jaringan yang banyak, beruntung saya mempunyai banyak relasi yang bisa diajak bekerja sama. Saya mencari beberapa teman yang hobi bisnis dan sejalan dengan ide usaha ini, maka dengan modal bersama, dan pembagian hasil usaha yang islami yakni sistem mudharabah, serta azas saling percaya, itulah modal terbesar usaha donat cinta.
Marketing
Pangsa pasar merupakan hal yang amat penting dan harus diperhatikan, karena domisili saya berada di dekat kampus, maka dengan pilihan donat yang berbentuk hati, maka pasti akan sangat diminati. Adapun cara memasarkan Donat Cinta, saya menaruhnya di kantin-kantin kampus, warung-warung makan yang berada di sekitar kampus. Selain itu saya memasarkannya di kantin-kantin sekolah dan beberapa kantin perkantoran. Dengan harga 1500 perbijinya ditopang ukuran yang cukup besar dan desain yang menarik, Donat Cinta akan banyak lari di pasaran. Di samping itu, saya juga menerima pesanan untuk acara-acara.
Mudah-mudahan dengan contoh yang saya paparkan ini, dapat membuat anda termotivasi, karena bisnis itu mudah, tergantung niat dan kemauan. Thanks
Jumat, 27 Maret 2009
Era Web 2.0 telah mengubah paradigma besar dalam dunia internet saat ini. Web 2.0 merupakan istilah yang menunjuk pada persepsi terjadinya pergeseran fungsi WWW dari sekedar menyampaikan informasi lewat berbagai website, menjadi rangkaian aplikasi yang bisa dijalankan lewat internet. Aplikasi yang dijalankan secara online tersebut memungkinkan para pengguna untuk berpartisipasi membangun konten secara bersama-sama. Hal ini dapat terbantu dengan hadirnya Rich Internet Application (RIA) yaitu aplikasi berbasis web yang memiliki fitur dan fungsionalitas yang sama dengan aplikasi desktop biasa. Sehingga tidak perlu menginstal aplikasi di desktop, karena semuanya dijalankan melalui web (Sumber: PCMild). Contoh nyata dari RIA adalah aplikasi office suite seperti word, spreadsheet (excel), dan presentasi (powerpoint) yang biasanya dijalankan di lingkungan PC desktop, kini dapat dijalankan melalui internet, misalnya Google Docs di http://docs.google.com/.
Di dunia pendidikan saat ini mengedepankan mutu atau kualitas pembelajaran. Kualitas pendidikan dapat dicapai dengan adanya sarana dan prasarana bantu untuk melaksanakan pembelajaran tersebut. Salah satu sarana tersebut dapat menggunakan alat bantu pembelajaran atau lebih dikenal dengan istilah media pembelajaran. Saat ini banyak sekali media pembelajaran yang digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah atau kampus. Terdapat beberapa jenis media pembelajaran yang digunakan saat ini yaitu, media berbasis visual, media berbasis audio, media berbasis audio-visual, dan media berbasis komputer. Seiring perkembangan ilmu dan teknologi, saat ini media pembelajaran yang sering digunakan adalah media pembelajaran berbasis komputer. Perkembangan tersebut memunculkan istilah baru untuk menyebut media berbasis komputer, yaitu multimedia pembelajaran interaktif. Interaktif berarti terdapat hubungan timbal balik antara media dan pengguna media. Multimedia pembelajaran interaktif saat ini lebih banyak diminati karena tidak bersifat monoton dan dirasa sangat menarik serta tidak membosankan.
Kembali ke permasalahan tentang perkembangan dunia internet yang saat ini mencapai era Web 2.0, tak pelak juga berimbas terhadap multimedia pembelajaran interaktif ini. Seperti yang sudah dikemukakan, era Web 2.0 menekankan adanya partisipasi antara para pengguna untuk membangun konten yang ada di website. Sehingga memunculkan istilah baru dalam dunia pendidikan. Istilah tersebut adalah e-Learning.
Berbagai pendapat dikemukan untuk dapat mendefinisikan e-Learning secara tepat. e-Learning sendiri adalah salah satu bentuk dari konsep Distance Learning. Bentuk e-Learning sendiri cukup luas, sebuah portal yang berisi informasi ilmu pengetahuan sudah dapat dikatakan sebagai situs e-Learning. e-Learning atau Internet enabled learning menggabungkan metode pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar (Dr. Jo Hamilton-Jones). e-Learning adalah proses belajar secara efektif yang dihasilkan dengan cara menggabungkan penyampaian materi secara digital yang terdiri dari dukungan dan layanan dalam belajar (Vaughan Waller, 2001).
Untuk itu, media pembelajaran yang berbentuk multimedia interaktif akan sangat membantu pelaksanaan e-Learning, sehingga penyampaian materi dirasa lebih menarik. Hal ini memunculkan gagasan, bagaimana kalau multimedia pembelajaran interaktif ini dibuat online? Banyak sekali media pembelajaran yang dapat diimplementasikan secara online. Web 2.0 dapat membantu hal itu, yaitu dengan adanya teknik-teknik yang memudahkan programmer web untuk membangun konten tersebut, seperti AJAX, Adobe Flash, Flex, Java, dan Silverlight. Sehingga pengguna dapat langsung menggunakan media pembelajaran tersebut secara online. Misalnya pada media pembelajaran berbentuk kuis, seperti sudah kita ketahui banyak sekali website yang menawarkan pembuatan kuis secara gratis dan mudah serta dapat langsung diaplikasikan. Untuk media pembelajaran berbentuk tutorial dapat menggunakan media Adobe Flash yang dapat langsung digunakan di lingkungan browser. Untuk media berbentuk presentasi bisa menggunakan jasa situs document sharing http://www.scribd.com.
Pengembangan ini diharapkan dapat diimplementasikan pada media pembelajaran lainnya. Programmer dapat mengembangkan dari media pembelajaran yang berbentuk program komputer atau software yang dijalankan secara offline lewat PC dan mengembangkannya menjadi media pembelajaran berbasis web, seperti yang terjadi pada aplikasi desktop lain (misalnya, office site di Google Docs). Seperti sudah kita ketahui di era Web 2.0 ini, banyak program atau aplikasi desktop yang diubah menjadi aplikasi berbasis web dengan bantuan Rich Internet Application (RIA). Diharapkan ke depan semua media pembelajaran berbentuk aplikasi komputer dapat diubah menjadi media pembelajaran berbasis online, sehingga dapat digunakan secara luas dan mudah oleh para pengguna khususnya pengguna internet.
Semoga para akademisi dan para progammer dapat mewujudkan gagasan ini, sehingga tujuan e-Learning dapat terealisasikan dengan terbentuknya multimedia pembelajaran interaktif online. Amin.
Kamis, 19 Maret 2009
1. A. Teori Belajar Kognitif menurut Piaget
Piaget merupakan salah seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai pelopor aliran konstruktivisme. Salah satu sumbangan pemikirannya yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu yaitu teori tentang tahapan perkembangan individu. Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap yaitu :
(1) sensory motor;
(2) pre operational;
(3) concrete operational dan
(4) formal operational.
Pemikiran lain dari Piaget tentang proses rekonstruksi pengetahuan individu yaitu asimilasi dan akomodasi. James Atherton (2005) menyebutkan bahwa asisimilasi adalah “the process by which a person takes material into their mind from the environment, which may mean changing the evidence of their senses to make it fit” dan akomodasi adalah “the difference made to one’s mind or concepts by the process of assimilation”
Dikemukakannya pula, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran adalah :
1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.
2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.
3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.
4. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.
5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.
B. Macam-macam Format Sound
MP3Pro. Dia saudara dekat dengan MP3 tapi bit rate-nya lebih rendah. Biasanya dia berjalan dalam bit rate 64 Kbps. Memang audio digital yang memiliki bit rate kurang dari 128 Kbps akan turun mutunya. Namun suaranya lebih nyaman jika dibandingkan dengan MP3 meski tetap kalah dengan CD. Jeleknya file MP3Pro akan memilih-milih jenis player yang digunakan. Dan karena itulah saudara sepupu MP3 ini jadi kurang diminati.
WAV adalah kependekan dari Wave. Produk Microsoft dan menjadi standar file audio dalam komputer untuk Sistem Operasi, Game maupun file suara lain yang kualitas suaranya setara dengan CD. Tetapi ukurannya akan besar [tergantung durasi] sebab tidak mengalami proses kompresi. WAV adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris waveform audio format merupakan standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV merupakan varian dari format bitstream RIFF dan mirip dengan format IFF dan AIFF yang digunakan komputer Amiga dan Macintosh. Baik WAV maupun AIFF kompatibel dengan sistem operasi Windows dan Macintosh. Walaupun WAV dapat menampung audio dalam bentuk terkompresi, umumnya format WAV merupakan audio yang tidak terkompres.
WMA [Windows Media Audio]. File ini temuan Microsoft tapi kalah pamor dengan MP3. File ini sebenarnya sangat bagus dalam membuat kompresi. Selain itu file audio jenis ini juga dapat memberi perlindungan soal hak cipta, file ini bisa dikunci agar tidak bisa dimainkan atau dicopy dengan sembarangan.
AAC atau MP4 dilahirkan sebagai generasi penerus MP3. Diciptakan untuk kebutuhan transfer data yang lebih cepat. Sehingga lebih enak dipakai di internet, wireless dan audio streaming. Meski ukuran filenya lebih kecil, mutu suaranya lebih bagus dengan bit rate 128 Kbps. File suara jenis ini bisa ditemukan dalam handphone yang mendukung teknologi multimedia.
FLAC [Free Lossless Audio Codec] adalah sebuah produk yang bersifat open source. Bedanya FLAC tidak banyak membuang informasi dalam suara [lossless codec], sehingga ukuran filenya pun jauh lebih besar dibanding file audio lain. Kualitas suaranya boleh dibilang mendekati aslinya. Sangat jernih jika dibandingkan dengan MP3. Hasil kompresinya hanya 2/3 dari ukuran asli.
Ogg Vorbis menghasilkan file berekstensi Ogg. Penemunya adalah Chris Montgomery di MIT [Massachussets Institute of Technology]. Produk ini bersifat open source. File ini berukuran kecil dan lebih bagus kualitasnya ketimbang MP3. Jadi kalau mau menghemat bandwith untuk sharing lagu di Multiply file jenis ini bisa dijadikan alternatif. Tapi tunggu dulu! Karena dikembangkan secara terbuka, maka kualitas Ogg selalu berubah-ubah. Mutunya berdasarkan skala 1 sampai 10. Kalau ingin setara dengan MP3 yang menggunakan bit rate 128 kbps gunakanlah skala 3.
Sebenarnya masih banyak jenis file audio lainnya. Tapi saya tak akan menulisnya lebih lengkap. Silahkan berselancar untuk mencari tahu tentang yang lainnya. Tulisan ini hanya pemicu rasa ingin tahu Anda. Semoga bermanfaat!
MPEG [Motion Pictures Expert Group]
Format MPEG adalah standar baku untuk menyimpan data multimedia terkompresi yang sangat umum serta mudah di distribusikan. Dan karena format MPEG terdiri dari 3 lapisan [biasa disebut LAYER] yaitu: FRAME [bingkai gambar], MOTION [gambar bergerak] dan SOUND atau suara.
Nah, layer ketiga itulah yang kemudian dijadikan alasan kenapa harus bernama MP3 [MPEG Layer 3]. Karena file itu masih memiliki banyak noise maka terus dilakukan bedah sana sini. Hingga akhirnya pada sekitar tahun 1996 seorang bernama Karlheinz Brandenburg berhasil menemukan algoritma Fraunhofer. Rangkaian algoritma itu akan bekerja untuk membuang suara pada frekuensi yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia.
2. Multiple Intelligences
Kecerdasan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan sukses gagalnya peserta didik belajar di sekolah. Peserta didik yang mempunyai taraf kecerdasan rendah atau di bawah normal sukar diharapkan berprestasi tinggi. Tetapi tidak ada jaminan bahwa dengan taraf kecerdasan tinggi seseorang secara otomatis akan sukses belajar di sekolah.
Berbagi ilmu dari Profesor Gardner yang telah menemukan teori kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligences, bahwa ada banyak kecerdasan yang dimiliki setiap orang. Teori ini juga menekankan pentingnya “model” atau teladan yang sudah berhasil mengembangkan salah satu kecerdasan hingga puncak.
Dalam buku konsep dan makna pembelajaran (Sagala, 2005 : 84) memaparkan 8 kecerdasan yaitu kecerdasan verbal/bahasa, kecerdasan logika/matematika, kecerdasan spasial/visual, kecerdasan tubuh/kinestetik, kecerdasan musical/ritmik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan spiritual.
Mari kita bahas satu per satu kecerdasan di atas. Selain penjelasan bentuk kecerdasan, juga dikaitkan dengan pelajaran yang diajarkan di sekolah serta tokoh atau profesi yang memiliki kecerdasan tersebut.
Dengan beragamnya kecerdasan manusia, menjadikan peran guru amat penting untuk memberikan arahan pada apa yang cocok dan sesuai bagi para siswanya. Melalui pengenalan akan Multiple Intelligences, kita dapat mempelajari kekuatan / kelemahan anak dan memberikan mereka peluang untuk belajar melalui kelebihan-kelebihannya.
Tujuan: anak memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dunia, bekerja dengan ketrampilan sendiri dan mengembangkan kemampuannya sendiri.
Tidak ada anak yang bodoh atau pintar, yang ada adalah anak yang menonjol dalam salah satu atau beberapa jenis kecerdasan.
• Verbal-Linguistic
Kecerdasan Verbal (Bahasa)
Bentuk kecerdasan ini dinampakkan oleh kepekaan akan makna dan urutan kata serta kemampuan membuat beragam penggunaan bahasa untuk menyatakan dan memaknai arti yang kompleks.
Berkaitan dengan pelajaran bahasa. William Shakespeare, Martin Luther King Jr, Soekarno, Putu Wijaya, Taufiq Ismail, Hilman “Lupus” Hariwijaya merupakan tokoh yang berhasil menunjukkan kecerdasan ini hingga puncak, demikian pula para jurnalis hebat, ahli bahasa, sastrawan, orator pasti memiliki kecerdasan ini.
Kecerdasan Linguistik
· Mampu membaca, mengerti apa yang dibaca.
· Mampu mendengar dengan baik dan memberikan respons dalam suatu komunikasi verbal.
· Mampu menirukan suara, mempelajari bahasa asing, mampu membaca karya orang lain.
· Mampu menulis dan berbicara secara efektif.
· Tertarik pada karya jurnalism, berdebat, pandai menyampaikan cerita atau melakukan perbaikan pada karya tulis.
· Mampu belajar melalui pendengaran, bahan bacaan, tulisan dan melalui diskusi, ataupun debat.
· Peka terhadap arti kata, urutan, ritme dan intonasi kata yang diucapkan.
· Memiliki perbendaharaan kata yang luas, suka puisi, dan permainan kata.
Profesi: pustakawan, editor, penerjemah, jurnalis, tenaga bantuan hukum, pengacara, sekretaris, guru bahasa, orator, pembawa acara di radio / TV, dan sebagainya
• Mathematical-Logical
Kecerdasan Logika/Matematika
Bentuk kecerdasan ini termasuk yang paling mudah distandarisasikan dan diukur. Kecerdasan ini sebagai pikiran analitik dan sainstifik, dan bisa melihatnya dalam diri ahli sains, programmer komputer, akuntan, banker dan tentu saja ahli matematika.
Berkaitan dengan pelajaran matematika. Tokoh2 yang terkenal antara lain Madame Currie, Blaise Pascal, B.J. Habibie.
Kecerdasan Logika - Matematika
· Mengenal dan mengerti konsep jumlah, waktu dan prinsip sebab-akibat.
· Mampu mengamati objek dan mengerti fungsi dari objek tersebut.
· Pandai dalam pemecahan masalah yang menuntut pemikiran logis.
· Menikmati pekerjaan yang berhubungan dengan kalkulus, pemograman komputer, metode riset.
· Berpikir secara matematis dengan mengumpulkan bukti-bukti, membuat hipotesis, merumuskan dan membangun argumentasi kuat.
· Tertarik dengan karir di bidang teknologi, mesin, teknik, akuntansi, dan hukum.
· Menggunakan simbol-simbol abstrak untuk menjelaskan konsep dan objek yang konkret.
Profesi: auditor, akuntan, ilmuwan, ahli statistik, analisis / programer komputer, ahli ekonomi, teknisi, guru IPA / Fisika, dan sebagainya.
• Musical
Kecerdasan Musical/Ritmik
Bentuk kecerdasan ini mendengarkan pola musik dan ritmik secara natural dan kemudian dapat memproduksinya. Bentuk kecerdasan ini sangat menyenangkan, karena musik memiliki kapasitas unutk mengubah kesadaran kita, menghilangkan stress dan meningkatkan fungsi otak.
Berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler. Tokoh2 yang sudah mengembangkan kecerdasan ini misalnya Stevie Wonder, Melly Goeslow, Titik Puspa.
Kecerdasan Musikal
· Menyukai banyak jenis alat musik dan selalu tertarik untuk memainkan alat musik.
· Mudah mengingat lirik lagu dan peka terhadap suara-suara.
· Mengerti nuansa dan emosi yang terkandung dalam sebuah lagu.
· Senang mengumpulkan lagu, baik CD, kaset, atau lirik lagu.
· Mampu menciptakan komposisi musik.
· Senang improvisasi dan bermain dengan suara.
· Menyukai dan mampu bernyanyi.
· Tertarik untuk terjun dan menekuni musik, baik sebagai penyanyi atau pemusik.
· Mampu menganalisis / mengkritik suatu musik.
Profesi: DJ, musikus, pembuat instrumen, tukang stem piano, ahli terapi musik, penulis lagu, insinyur studio musik, dirigen orkestra, penyanyi, guru musik, penulis lirik lagu, dan sebagainya
• Visual-Spatial
Kecerdasan Spasial/Visual
Bentuk kecerdasan ini umumnya terampil menghasilkan imaji mental dan menciptakan representasi grafis, mereka sanggup berpikir tiga dimensi, mampu mencipta ulang dunia visual.
Kecerdasan ini dapat ditemukan pada pelukis, pematung, programmer komputer, desainer, arsitek.
Berhubungan dengan pelajaran menggambar. Tokoh yang dapat diceritakan berkaitan dengan kecerdasan ini, misalnya Picasso, Walt Disney, Garin Nugroho.
Kecerdasan Visual - Spasial
· Senang mencoret-coret, menggambar, melukis dan membuat patung.
· Senang belajar dengan grafik, peta, diagram, atau alat bantu visual lainnya.
· Kaya akan khayalan, imaginasi dan kreatif.
· Menyukai poster, gambar, film dan presentasi visual lainnya.
· Pandai main puzzle, mazes dan tugas-lugas lain yang berkaitan dengan manipulasi.
· Belajar dengan mengamati, melihat, mengenali wajah, objek, bentuk, dan warna.
· Menggunakan bantuan gambar untuk membantu proses mengingat.
Profesi: insinyur, surveyor, arsitek, perencana kota, seniman grafis, desainer interior, fotografer, guru kesenian, pilot, pematung, dan sebagainya.
• Bodily-Kinesthetic
Kecerdasan Tubuh/Kinestetik
Bentuk kecerdasan ini memungkinkan terjadinya hubungan antara pikiran dan tubuh yang diperlukan untuk berhasil dalam aktivitas2 seperti menari, melakukan pantomim, berolahraga, seni bela diri dan memainkan drama.
Sebut saja Michael Jordan, Martha Graham (penari balet), Susi Susanti. Kecerdasan ini berkaitan dengan pejaran olahraga atau kegiatan ekstrakurikuler seperti menari, bermain teater, pantomim.
Kecerdasan Kinestetik
· Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara trampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran, perasaan, dan mampu bekerja dengan baik dalam menangani objek.
· Memiliki kontrol pada gerakan keseimbangan, ketangkasan, dan keanggunan dalam bergerak.
· Menyukai pengalaman belajar yang nyata seperti field trip, role play, permainan yang menggunakan fisik.
· Senang menari, olahraga dan mengerti hidup sehat.
· Suka menyentuh, memegang atau bermain dengan apa yang sedang dipelajari.
· Suka belajar dengan terlibat secara langsung, ingatannya kuat terhadap apa yang dialami atau dilihat.
Profesi: ahli terapi fisik, ahli bedah, penari, aktor, model, ahli mekanik / montir, tukang bangunan, pengrajin, penjahit, penata tari, atlet profesional, dan sebagainya.
• Interpersonal
Kecerdasan Interpersonal
Bentuk kecerdasan ini wajib bagi tugas2 ditempat kerja seperti negosiasi dan menyediakan umpan balik atau evaluasi. Berkaitan dengan pelajaran PPKn, sosiologi.
Manajer, konselor, terapis, politikus, mediator menunjukkan bentuk kecerdasan ini. Mereka biasanya pintar membaca suasana hati, temperamen, motivasi dan maksud orang lain. Abraham Lincoln dan Mahatma Gadhi memanfaatkan kecerdasan ini untuk mengubah dunia.
Kecerdasan Interpersonal
· Memiliki interaksi yang baik dengan orang lain, pandai menjalin hubungan sosial.
· Mampu merasakan perasaan, pikiran, tingkah laku, dan harapan orang lain.
· Memiliki kemampuan untuk memahami orang lain dan berkomunikasi dengan efektif, baik secara verbal maupun non-verbal.
· Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kelompok yang berbeda, mampu menerima umpan balik yang disampaikan orang lain, dan mampu bekerja sama dengan orang lain.
· Mampu berempati dan mau mengerti orang lain.
· Mau melihat sudut pandang orang lain.
· Menciptakan dan mempertahankan sinergi.
Profesi: administrator, manager, kepala sekolah, pekerja bagian personalia/humas, penengah, ahli sosiologi, ahli antropologi, ahli psikologi, tenaga penjualan, direktur sosial, CEO, dan sebagainya.
• Intrapersonal
Kecerdasan Intrapersonal
Bentuk kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk memahami dan mengartikulasikan cara kerja terdalam dari karakter dan kepribadian. Kita sering menamai kecerdasan ini dengan kebijaksanaan.
Berkaitan dengan jurusan psikologi atau filsafat. Tokoh2 sukses yang dapat dikenalkan untuk memperkaya kecerdasan ini adalah para pemimpin keagamaan dan para psikolog.
Kecerdasan Intrapersonal
· Mengenal emosi diri sendiri dan orang lain, serta mampu menyalurkan pikiran dan perasaan.
· Termotivasi dalam mengejar tujuan hidup.
· Mampu bekerja mandiri, mengembangkan kemampuan belajar yang berkelanjutan dan mau meningkatkan diri.
· Mengembangkan konsep diri dengan baik.
· Tertarik sebagai konselor, pelatih, filsuf, psikolog atau di jalur spiritual.
· Tertarik pada arti hidup, tujuan hidup dan relevansinya dengan keadaaan saat ini.
· Mampu menyelami / mengerti kerumitan dan kondisi manusia.
Profesi: ahli psikologi, ulama, ahli terapi, konselor, ahli teknologi, perencana program, pengusaha, dan sebagainya.
• Naturalistic
Kecerdasan Naturalis
· Suka mengamati, mengenali, berinteraksi, dan peduli dengan objek alam, tanaman atau hewan.
· Antusias akan lingkungan alam dan lingkungan manusia.
· Mampu mengenali pola di antara spesies.
· Senang berkarir di bidang biologi, ekologi, kimia, atau botani.
· Senang memelihara tanaman, hewan.
· Suka menggunakan teleskop, komputer, binocular, mikroskop untuk mempelajari suatu organisme.
· Senang mempelajari siklus kehidupan flora dan fauna.
· Senang melakukan aktivitas outdoor, seperti: mendaki gunung, scuba diving (menyelam).
Profesi: dokter hewan, ahli botani, ahli biologi, pendaki gunung, pengurus organisasi lingkungan hidup, kolektor fauna / flora, penjaga museum zoologi / botani dan kebun binatang, dan sebagainya.
• Existential
EXISTENTIAL (Cerdas Makna/Existence Smart)
Anak belajar sesuatu dengan melihat ‘gambaran besar’, “Mengapa kita di sini?” “Untuk apa kita di sini?” “Bagaimana posisiku dalam keluarga, sekolah dan kawan-kawan?”. Kecerdasan ini selalu mencari koneksi-koneksi antar dunia dengan kebutuhan untuk belajar.
• Kecerdasan Spiritual
Bentuk kecerdasan ini dapat dipandang sebagai sebuah kombinasi dan kesadaran interpersonal dan kecerdasan intrapersonal dengan sebuah komponen “nilai” yang ditambahkan padanya.
Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan rohaniah, yang menuntun diri kita menjadi manusia yang utuh, berada pada bagian yang paling dalam diri kita.

